CERPEN KISAH ONLINE DI WARNET NEXT KABUPATEN SORONG SELATAN
TEMINABUAN-Orang
sering mengatakan ‘Bermimpilah setinggi langit’,Kata ini yang selalu memberikan
harapan untuk saya tetap berusaha’ saya adalah seseorang anak Kampung yang tak pernah berhenti untuk bermimpi. Bagi
saya, mimpi itu hak setiap orang. Tapi Teman teman sering merasa lucu dan
bertanya, untuk apa bermimpi lagi; kamu saja sudah gagal , disini bukan gagal sekolah
maka kita juga gagal dalam mendapatkan ilmu
karna semua tempat pasti ada ilmunya yang terpenting saya selalu berteman
dengan internet untuk menambah ilmu. Karena pada dasarnya internet merupakan
jendela ilmu.
Malam
ini saya melakukan penelusuran untuk
menambah ilmu di warnet Next kabupaten Sorong Selatan. Saya mengunjungi
beberapa situs dengan klik kiri lalu save as , setelah lebih dari lima jam saya
lalui aktifitas dunia maya, walaupun biaya warnet satu jam 10 ribu. Tapi tidak
menghalangi saya untuk selalu online mengunakan internet dengan fasilitas
komputer. Bagi saya online mengunakan komputer jauh lebih berguna ketimbang
mengunakan Handphone, karna saya sendiri menyukai dunia postingan di blog.
Saat
saya masih di warnet Next saya sesekali mengunjungi facebook di rum obrolan
banyak anak papua yang online mengunakan Handphone. Saya sendiri tidak terlalu
mengerti bagaimana rasanya online mengunakan fasilitas Handphone. Ketika saya
membaca isi disetiap situs yang saya kunjungi yang pasti saya save as untuk
dibawah pulang lalu membacanya dalam dunia ofline.
Di
warnet next kabupaten sorong saat online nampak ada yang memperhatikan saya. secara
spontan Ia bertanya; “kamu suka online di warnet, online malam hari cari apa” saya
memperhatikan orang ini sangat detail. Setelah lelah memperhatikan orang ini;.
sayang menjawab kawan Sekolah belum tentu kamu dikatakan berilmu atau bisa
melalukan sesuatu pekerjaan baik pekerjaan di kantor atau dimana saja yang kamu
lakukan perkerjaan dengan kajian sekolah itu. Karena sekolah boleh berakhir tapi kata membaca tak pernah berakhir sekalipun
kita berada di kampung. Kita banyak membaca secara otomatis banyak pula
ilmu yang kita update setiap saat, dengan memanfaatkan sarana internet yang ada
di warnet ini apa lagi di kabupaten 1001 sunggai ini tidak ada perpustakaan
daerah dan surat kabar yang di cek dan mudah didapat.
Untuk
punya sejuta Ilmu salah satu caranya kita harus menghabiskan waktu dan uang hanya
untuk membaca, di sekolah kita pasti mengeluarkan banyak uang untuk bisa
mendapatkan ilmu tapi di warnet cumu 10-50 ribu kamu sudah mendapatkan ilmu
yang berlipat ganda. Apa lagi jika salah satu mata pelajaran yang gurunya galak,
kita pasti bolos sekolah. Tapi guru paman google tidak galak dan jawabannya
pasti tepat sasaran sesuai apa yang kamu tanya”.
Akhirnya
sayapun pamit pulang ke arah kampun skendi, karena, malam semakin larut dan
terlihat 15-30 menit baru terlintas ojek yang lewat di kompleks kampung wermit
tempat dimana warnet itu berada. Saya melangkah pulang tapi selalu yakin bahwa
suatu saat nanti saya akan menjadi seseorang seperti yang saya mimpikan selama
ini.
Waktu
begitu cepat berlalu , saya yang dulu tinggal bersama kegagalan sekarang berlahan
mulai berhasil. Dulu hanya berteman dengan batu,tanah,betel dan martelo. Hanya
dipandang sebagai si pemecah batu. Itulah
kehidupa saya yang pernah saya lalui, tapi apapun yang kita kerja terlebih
dahulu kita lebih mengenal diri kita agar setiap bahasa ejekan yang dialamatkan
untuk kita. Maka kita akan selalu tersenyum dan tetap berusaha untuk ke arah
hidup yang lebih baik.CS
0 Komentar di "CERPEN KISAH ONLINE DI WARNET NEXT KABUPATEN SORONG SELATAN"