PERILAKU POLITIK UANG
DIKABUPATEN SORONG SELATAN
TEMINABUAN-Praktik
politik uang, intimidasi, maupun menpengarahkan massa untuk kepentingan
tertentu dalam ajang pesta demokrasi pileg 2019 di kabupaten sorong selatan. Tentunya tidak akan terjadi dalam cakupan yang
luas apabila Rayat Sorong Selatan melakukan penolakan demi Demokrasi yang
sportif .
Akan tetapi disisi
lain masyarakat ekonomi lemah dikabupaten sorong selatan sulit untuk menerapkan
politik bersih dalam pelaksanaan demokrasi. Jika kondisi dan praktik politik
uang ini diterima, maka akan tumbuh menjadi budaya politik yang buruk dan
membahayakan kelangsungan sistem demokrasi yang dianut negeri ini.
Politik Demokrasi
terjadi sangat massif dinegeri ini, para pemilih tidak segan-segan untuk “menjual”
suaranya dalam bentuk materi dan uang, sehingga bukan lagi menjadi rahasia umum. Karena para caleg yang bertarung harus mengikuti
pola pikir para pemilih. Hal inilah yang menyebabkan karakter pemilih rasional
makin jauh dari harapan saya ,kamu dan dia.
Realisasi berbagai
wujud para caleg bermodal dibarengi dengan permintaan untuk memilih dirinya
saat pemilihan anggota legislatif , makan hal ini sebagai bentuk transaksi
politik.
Perilaku transaksi
politik uang membuktikan bahwa para pemilih kabupaten sorong selatan cenderung
melihat apa yang mereka dapati secara langsung, maka suara mereka akan
diberikan kepada caleg yang bermodal.
Wakil rakyat kabupaten sorong selatan masih jauh dari sikap
negarawan yang justru menampakkan kehidupan kelas atas dan banyaknya
permasalahan Perilaku wakil rakyat seperti pelanggaran moralitas, korupsi,
hingga tingkat disiplin.
Kondisi inilah yang menyebabkan rakyat
sorong selatan cenderung meminta sesuatu kepada para caleg pada saat terjadi
mekanisme pergantian wakil rakyat di parlemen dengan melakukan tawar menawar
politik kepada para caleg saat momen pileg.
Perilaku para calon
anggota legislatif ini sebenarnya sangat merugikan pemilih Karena mereka anggap
sudah beli suara pemilih, maka jika si caleg itu terpilih menjadi Wakil rakyat , maka tidak
akan terjadi kewajiban untuk merealisasikan dalam bentuk apapun yang berpihak warga.
Masyakarat sorong
selatan akan sadar jika mereka hanya dijadikan alat transaksi politik untuk merebut
dan menguasai kekuasaan selama lima tahun, dan pemilih pragmatis hanya kebagian
tontonan para wakil rakyatnya yang bergaya hidup mewah dan berPerilaku
menyimpang. (CS)
0 Komentar di "PERILAKU POLITIK UANG DIKABUPATEN SORONG SELATAN"