NASIONALISME PAPUA

Bagian 1

Apa itu nasionalisme?

Menurut hemat saya, nasionalisme adalah sebuah rasa cinta terhadap tanah air. Rasa cinta terhadap sesuatu, atau berpegang teguh pada sesuatu hal atau suatu perasaan yang sudah tertanam sejak kita dilahirkan. perasaan seperti, rasa memilki, bangga akan dan lain sebagainya. Yang mana di wujudkan dengan suatu hal atau prestasi yang membanggakan.

kembali ketema diatas, nasionalisme papua, apa itu nasionalisme papua? suatu rasa cinta terhadap tanah air, tempat kelahiran kampung halaman, tempat dimana kita dibesarkan, tanah papua.

Hingga saat ini kita sebagai generasi penerus dari papua, apa yang telah kita perbuat?sebagai wujud nyata dari rasa cinta tanah air? bukan dengan suatu hal yang besar yang akan membuat kita diakui, memilki rasa cinta itu tetapi dimulai dari keseharian kita, perilaku atau tata cara hidup kita. Entah dilingkungan sekitar kita, di lingkungan pendidikan kita atau dimana saja.
Ketika kita dalam perjalanan, tutur sapa dengan orang dijalan yang kita lalui, atau ketika kita dalam suatu perjalanan menggunakan bus duduk bersebelahan dengan orang dari daerah lain, kita mencoba untuk sekedar ramah tamah, tanya jawab dan lain sebagainya.

Dan selain itu ketika kita berpapasan dengan anak papua lainnya entah dari suku mana dia berasal, kita harus menegur, atau menyapanya dan bila yang kita terima adalah balasan rasa tidak enak terhadap kita maka angaplah itu sebgai angin lalu, ketika esok kita berjalan dan bertemu dengan orang yang sama, kembali kita lakukan hal yang sama seperti kemarin. diawal teguran pertama terkadang kesannya kurang baik namun ketika sudah sering disapa maka pasti ada balasannya, dan hal inilah yang paling nyata sebgai rasa nasionalisme akan papua.

Yang sering ditemui ditengah kehidupan anak papua pada umumnya bersatu ke hal yang negatif, seperti kemabukan, pesta pora dan hal lainnya. walaupun tidak semua anak papua, sebuah contoh yang saya ambil disini dari pengalaman saya sendiri ketika saya masih suka untuk mengonsumsi minuman keras, masih suka minum mabuk, dimana ruang bergaul saya begitu besar, dalam keadaan setengah mabuk atau baru akan mencari dana tambahan, ketika bertemu dengan sodara-sodara papua lainnya mulai saling baku tambah, kemudian berlanjut ke pembelian dan mencari lokasi untuk miras. sambil menikmati miras, bahan pembicaraan/ topik utama selalu mengenai perempuan dan miras dan yang terakhir bila ada yang punya masalah maka sudah pasti dengan kondisi miras keonaran pun terjadi.

terlepas dari hal negatif yang disebut diatas, kita sebagai anak perantau asal papua yang mana dengan latar belakang keluarga yang berbeda, ekonomi yang berbeda, wilayah atau kota kabupaten yang berbeda maka karakter kita pun sesuai dengan daerah itu.

seiring waktu dan perkembangan zaman, sifat dasar atau perilaku dasar dari tiap suku yang ada dan berbeda akan berubah. Seperti ketika kita tiba didaerah luar, dan atau jauh dari daerah asal kita. (Bersambung)
0 Komentar di "NASIONALISME PAPUA"