"Luka yang menampakkan kejanggalan tersebut di antaranya pada pelipis kiri terlihat memar yang diduga akibat benturan benda tumpul, kepala bagian belakang sobek sedalam tiga sentimeter dan panjang 5 cm, luka pada lengan kanan dan terdapat bekas seperti cekikan tangan di leher," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Danang Kuntadi.
Ia menduga ada kemungkinan pelaku ingin mengaburkan kasus pembunuhan tersebut dengan meletakkan jenazah korban di tepi rel KA sehingga seolah korban tewas akibat tertabrak kereta api. Korban yang indekos di Gowok, Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, pertama kali ditemukan tewas oleh saksi Budin (54) warga setempat sekitar pukul 07.00 WIB.
Menurut saksi, saat dirinya akan berangkat kerja melihat sesosok tubuh wanita yang tergeletak dalam kondisi tak bergerak di dekat rel kereta api. "Setelah saya dekati ternyata korban sudah meninggal. Saya berteriak minta tolong kepada tetangga," katanya.
Rut Isir (20) adik korban mengatakan bahwa kakaknya meninggalkan kos sejak Kamis (29/4) malam setelah menerima telepon dari seseorang, dan korban tidak berpamitan akan pergi ke mana. "Kakak pergi dari kos sejak Kamis malam tanpa pamitan kepada saya maupun temannya," katanya. (Ant/Van)
0 Komentar di "Tewasnya Mahasiswi Papua di Rel Banguntapan Penuh Kejanggalan"