Jejak Langkah Yang Keliru

Sangat disayangkan banyak anak papua yang tidak memahami sejarahnya sendiri, tapi sejarah bangsa lain begitu dikuasai. Bahkan begitu meyakini sejarah orang lain seolah-olah kita terlibat dalam perjuangan mereka.

Berkaitan erat dengan sejarah, dimana bisa dilihat bahwa saat penentuan pendapat rakyat banyak orang tua kita yang di tipu, diancam dan dibuat dengan segala cara sehingga mereka tinggal mengikuti tanpa memikirkan kedepannya bagaimana dan lain sebagainya.

Saat ini seharusnya sebagai generasi penerus dari generasi terdahulu, generasi pelaku sejarah yang sudah tiada, kita tidak tinggal diam tapi kita melanjutkan perjuangan mereka; para pendahulu kita. berjuang keluar dari rasa ketergantugan kita dan ketertinggalan kita.

Perjuangan disini yang saya maksudkan bukan kita harus mengangkat senjata dan atau cara2 kekerasan lainnya, tapi kita berjuang sesuai dengan jalur kita masing -masing. Melalui pendidikan, mengasah segala kemampuan kita disegala bidang, baik darat, laut dan udara. Sebagai contoh sederhana, (menurut pendapat saya) kita orang papua yang pintar sudah banyak tapi di jalur umum, Hukum, Pemerintahan. orang pintar yang pintar bicara banyak tapi kerja ....... tapi coba lihat ke masalah keteknikan dan lainnya?

Untuk membangun papua bukan dengan tenaga biasa, tapi teknologi, untuk mau melepaskan diri bukan dengan kata-kata saja tapi perlu kekuatan salah satunya kekuatan ada di teknologi dimana kita bisa mempergunakannya untuk mengatasi serangan balik untuk musuh kita.

Akhiri tulisan ini, harapan saya untuk semua kalangan anak papua agar belajar dan terus belajar dan pergunakan ilmu yang didapat untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan ini, semoga tiada lagi jejak langkah yang keliru didepannya.



0 Komentar di "Jejak Langkah Yang Keliru"